Jika Kalian adalah seorang videografer yang baru belajar — dan tertarik untuk bekerja freelance — tahap pra produksi video (pre-production) adalah sebuah hal yang sifatnya wajib diketahui. Proses ini adalah fase persiapan yang terjadi sebelum proses shooting video dimulai, dan merupakan salah satu kunci dalam pembuatan video.

Di artikel ini, saya akan membahas seluk-beluk tahap pre-production yang baik, supaya video yang Kalian buat bisa memiliki konsep yang lebih matang dan tentunya, berkualitas lebih tinggi.


Table of Contents

Tahap Pra Produksi Video

  1. Pencetusan Ide & Konsep
  2. Penulisan Naskah/Skrip
  3. Perencanaan Anggaran
  4. Penjadwalan
  5. Pemilihan & Penentuan Lokasi
  6. Casting & Pemilihan Pemeran
  7. Desain Produksi Set
  8. Urus Perizinan
  9. Penyusunan Tim Produksi
  10. Persiapan Teknis
  11. Produksi Grafis & Efek Khusus
  12. Pertimbangkan Asuransi Produksi


Tahap Pra Produksi Video

Semua tahap di bawah ini dianjurkan untuk Kalian lakukan secara berurutan. Alasannya, menyelesaikan satu tahap terlebih dahulu bisa membuat tahap berikutnya yang akan Kalian lakukan menjadi lebih mudah. (Tapi, jangan takut bereksperimen untuk mencari metode yang bekerja paling efektif untuk Kalian!)

Tanpa panjang kata lagi, mari bahas tahap pra produksi video mulai dari langkah pertama:

1. Pencetusan Ide & Konsep


Tahap ini adalah awal dari segalanya.

Kalian perlu memiliki ide yang jelas tentang apa yang ingin Kalian sampaikan dalam video dan kepada siapa video itu ditujukan. Konsep video ini mencakup gaya visual, suasana, serta pesan yang ingin Kalian sampaikan. Ini adalah dasar fondasi dari keseluruhan project, dan Kalian harus memastikan bahwa ide serta konsep ini sudah sangat matang sebelum melangkah lebih jauh ke tahap-tahap berikutnya.

2. Penulisan Naskah/Skrip

Setelah ide matang, langkah berikutnya dalam tahap pre-production adalah menulis naskah atau skrip video. Naskah ini akan menjadi panduan untuk semua dialog dan adegan yang akan difilmkan. Ini melibatkan menentukan dialog karakter, urutan adegan, dan deskripsi visual adegan ketika shooting. Naskah yang baik akan membantu proses produksi video Kalian jauh lebih cepat & mudah.

3. Perencanaan Anggaran

Anggaran/budget adalah faktor yang sangat penting dalam sebuah proyek video. Kalian perlu memutuskan berapa banyak biaya yang dapat Kalian keluarkan untuk proyek ini, termasuk biaya untuk peralatan, gaji kru, lokasi, efek khusus, dan lainnya. Memiliki anggaran yang terperinci akan membantu Kalian mengontrol keuangan dan memastikan bahwa proyek tidak akan mengalami hambatan.

4. Penjadwalan


Penentuan jadwal produksi adalah tahap berikutnya yang harus Kalian lakukan di proses pre-production. Ini melibatkan penentuan tanggal dan waktu shooting serta durasi setiap adegan atau sesi. Penjadwalan ini akan membantu Kalian mengatur semua aspek produksi, termasuk pemilihan lokasi, kru, dan pemeran adegan.

5. Pemilihan & Penentuan Lokasi

Lokasi/setting adalah elemen visual penting dalam video Kalian. Kalian perlu mencari lokasi yang sesuai dengan konsep video, mencakup lokasi dalam ruangan atau luar ruangan seperti gedung, rumah, taman, ataupun studio. Pastikan lokasi tersebut cocok dengan visi video yang sudah Kalian tentukan.

6. Casting & Pemilihan Pemeran


Berikutnya, Kalian perlu mengadakan audisi untuk calon aktor dan memilih yang paling cocok dengan karakter dalam naskah. Pastikan Kalian melakukan hal ini secara sangat hati-hati, karena pemeran yang tepat bisa membuat kualitas video semakin meningkat. Setelah pemilihan, Kalian harus membuat kontrak mengenai upah, jadwal kerja, dan hak penggunaan gambar yang sesuai.

7. Desain Produksi Set

Jika video Kalian membutuhkan set atau elemen produksi khusus, Kalian perlu merencanakan desain ini dengan cermat. Ini mencakup pemilihan properti, kostum, pencahayaan, dan elemen-elemen visual lainnya yang akan muncul dalam video. Desain produksi yang baik akan membantu menciptakan atmosfer yang sesuai dengan konsep Kalian & meningkatkan kualitas produksi secara keseluruhan.

8. Urus Perizinan

Kemudian, pastikan Kalian mendapatkan semua izin yang diperlukan selama proses produksi/shooting. Ini termasuk izin lokasi, penggunaan musik, dan izin lainnya yang mungkin diperlukan dari otoritas setempat atau pemilik properti. Melakukan hal ini pada tahap pra produksi video akan membuat Kalian terhindar dari isu-isu yang bisa menghambat proses produksi di kemudian hari.

9. Penyusunan Tim Produksi


Setiap anggota tim produksi video Kalian harus memiliki peran yang jelas dan tanggung jawab yang terdefinisikan secara baik. Pastikan semua orang memahami tugas mereka dan memiliki peran yang sesuai dalam proyek. Dengan melakukan hal ini, proses shooting & produksi akan berlangsung lebih efisien.

10. Persiapan Teknis

Tahap ini melibatkan pemeriksaan peralatan teknis seperti kamera, mikrofon, lighting, dan peralatan lainnya. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik sebelum hari produksi supaya proses bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Jika Kalian tidak memiliki peralatan yang diperlukan, sewa alat tersebut & sesuaikan dengan anggaran yang sudah ditentukan.

11. Produksi Grafis & Efek Khusus

Jika video Kalian membutuhkan desain grafis atau efek khusus, Kalian perlu merencanakan desain ini dengan cermat. Ini bisa mencakup grafis yang ditampilkan selama video ataupun efek visual yang akan ditambahkan selama penyuntingan.

12. Pertimbangkan Asuransi Produksi

Terakhir, pertimbangkan untuk membeli asuransi untuk melindungi proyek Kalian dari risiko finansial yang tidak terduga, seperti cuaca buruk atau kerusakan peralatan. Tahap ini tidak wajib dilakukan, terutama jika Kalian adalah seorang pemula dan baru menggarap project yang berskala kecil.

Tapi, tidak ada salahnya Kalian mempertimbangkan hal ini untuk menjaga keamanan produksi di masa mendatang.


Penutup

Demikian lah penjelasan dari awal sampai akhir mengenai tahap pra produksi video untuk para pemula. Setelah membaca artikel ini, coba praktekkan langkah-langkah di atas supaya Kalian bisa memahami proses ini secara lebih mendalam.