Dalam proses mengenali minat dan bakat tentunya harus dibarengi dengan melakukan eksplorasi yang banyak. Karena dengan melakukan eksplorasi peserta didik tersebut dapat mencoba hal – hal baru yang mungkin dapat menenemukan minatnya. Ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengenali minat dan bakat.
  • Membuka diri dengan hal – hal yang baru, Para peserta didik harus membuka diri untuk mencoba atau mencari kegiatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukannya diharapkan dapat membantu mengenali minat dan bakat yang dimiliki.
  • Memperluas pergaulan dan pertemanan, Dengan mengetahui kegiatan ataupun hal baru yang membuat tertarik. Akan lebih seru ketika dapat kenal dengan orang – orang yang melakukan kegiatan yang sama. Sehingga bisa saling bertukar fikiran dan membantu mengenali minat & bakat.
  • Mengikuti rasa penasaran, Dengan rasa penasaran akan dapat membantu mencari apa yang sebenarnya disenangi saat melakukannya. Artinya rasa penasaran juga membantu dalam mengenali minat dan bakat.
  • Berkomitmen menjalankannya secara berkelanjutan, Setelah dirasa menemukan minat dan bakat yang dimiliki maka harus berkomitmen untuk menekuni dan mengembangkan. Karena dengan mengembangkan minat dan bakat diharapkan dapat mengubahnya menjadi skill (kemampuan).

Salah satu indikator kesuksesan seorang guru bisa dilihat dari pemahaman akademik ataupun perubahan perilaku setiap peserta didiknya. Untuk mendapatkan hasil tersebut, tentu bukanlah hal yang mudah untuk dikerjakan guru. Hal ini dikarenakan setiap peserta didik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Oleh karena itulah, selama proses kegiatan berlangsung, guru harus bisa mendekat dan memahami apa kelebihan dan kekurangan setiap peserta didiknya. Ini agar guru dapat merancang strategi pembelajaran yang tepat untuk peserta didik di kemudian hari. Semua itu bisa dicapai guru melalui suatu penilaian yang disebut sebagai asesmen diagnostik. Pada kesempatan ini, Anda akan menemukan penjelasan mengenai asesmen diagnostik dan contohnya.

Asesmen atau penilaian adalah langkah penting yang dilakukan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman, pengetahuan, maupun keterampilan peserta didik dari suatu pelajaran yang sudah dipelajari. Dengan adanya asesmen tersebut, guru bisa mengetahui sejauh mana letak pemahaman peserta didik dalam menguasai suatu materi pembelajaran yang telah dipelajari. Dari hasil asesmen ini, guru bisa melakukan evaluasi ataupun memberikan umpan balik kepada peserta didik sekaligus merancang kegiatan pembelajaran selanjutnya. Nah, untuk mendapatkan hasil penilaian tersebut guru harus memahami tentang jenis, fungsi, dan teknik asesmen yang akan digunakan guru dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas. 

Demikian juga yang di lakukan Porgram Keahlian Multimedia - Broadcasting Perfilman pada Awal Tahun Kegiatan Belajar Mengajar T.P 2023/2024. Dengan harapan dapat mengelompokan para peserta didik terhadap budaya belajar baik di lingkungan sekolah maupun di rumah serta dapat mengelompokan kebiasaan atau kesukaan peserta didik terhadap apa yang di minati dan di sukai pada Program Keahlian Multimedia - Broadcasting Perfilman.

Berikut adalah hasil akhir dari prodes Asesmen Diagnostik Non Kognitif, yang di lakukan pada awal tahun pembelajaran T.P 2023/2024 untuk Porgram Keahlian Multimedia - Broadcasting Perfilman SMK Negeri 1 Gunung Sindur dari jumlah total peserta didik Porgram Keahlian Multimedia - Broadcasting Perfilman 314 orang yang memberi atau mengisi respon pengisian Asesemen sejumlah 238 orang.

Hasil Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Porgram Keahlian Multimedia - Broadcasting Perfilman
Awal T. P 2023/2024


Data Responden Peserta Didik